Nano Filtration
Nano Filtration
Nanofiltrasi (NF) adalah proses pemisahan berbasis membran yang menggunakan tekanan untuk memisahkan partikel, ion, dan molekul dari cairan. Membran nanofiltrasi memiliki ukuran pori antara 0,001 hingga 0,01 mikrometer, lebih kecil dari ultrafiltrasi tetapi lebih besar dari reverse osmosis (RO). Nanofiltrasi efektif untuk menyaring molekul organik, ion bervalensi ganda (seperti kalsium dan magnesium), dan kontaminan lainnya sambil mempertahankan beberapa ion monovalen (seperti natrium).
Manfaat Nanofiltrasi
- Penyaringan Ion Selektif
- Dapat menghilangkan ion bervalensi ganda (seperti Ca²⁺ dan Mg²⁺) sambil mempertahankan ion monovalen (seperti Na⁺ dan K⁺).
- Penghilangan Kontaminan
- Efektif dalam menghilangkan molekul organik, pestisida, logam berat, dan mikroorganisme.
- Pengurangan Kesadahan Air
- Menghilangkan ion penyebab kesadahan air, sehingga cocok untuk aplikasi pelunakan air.
- Efisiensi Energi
- Membutuhkan tekanan yang lebih rendah dibandingkan reverse osmosis, sehingga lebih hemat energi.
- Aplikasi Luas
- Digunakan dalam pengolahan air minum, industri makanan, farmasi, dan pengolahan limbah.
Jenis-Jenis Nanofiltrasi
- Berdasarkan Material Membran:
- Membran Poliamida: Umum digunakan karena efisiensinya yang tinggi dalam menyaring ion dan molekul organik.
- Membran Selulosa Asetat: Tahan terhadap klorin dan sering digunakan dalam aplikasi tertentu.
- Membran Komposit: Terbuat dari beberapa lapisan material untuk meningkatkan kinerja dan ketahanan.
- Berdasarkan Konfigurasi Membran:
- Spiral Wound (Gulungan Spiral): Konfigurasi yang paling umum digunakan karena efisiensi ruang dan kemudahan pemeliharaan.
- Hollow Fiber (Serat Berongga): Cocok untuk aplikasi dengan volume besar.
- Flat Sheet (Lembaran Datar): Digunakan dalam sistem skala kecil atau laboratorium.
- Berdasarkan Aplikasi:
- Nanofiltrasi untuk Air Minum: Menghilangkan kontaminan seperti pestisida, logam berat, dan mikroorganisme.
- Nanofiltrasi dalam Industri Makanan: Digunakan untuk konsentrasi protein, pemisahan gula, dan pengolahan susu.
- Nanofiltrasi dalam Pengolahan Limbah: Menghilangkan polutan dan memulihkan air untuk digunakan kembali.
- Perbandingan dengan Teknologi Lain
- Nanofiltrasi (0.001 mikron) vs Ultrafiltrasi (0.01 mikron): Nanofiltrasi memiliki ukuran pori yang lebih kecil, sehingga mampu menyaring ion dan molekul yang lebih kecil
- Nanofiltrasi (0.001 Mikron) vs Reverse Osmosis(0.0001 Mikron) : Nanofiltrasi membutuhkan tekanan yang lebih rendah dan tidak menghilangkan semua ion terlarut, sehingga lebih hemat energi.
Dengan kemampuannya yang selektif dan efisiensi energinya, nanofiltrasi menjadi pilihan populer dalam berbagai aplikasi industri dan pengolahan air.